CANDIPARI, POIN NU PORONG – Safari ramadhan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo tahun 2023 digelar pada Rabu (06/04/2023) malam bertempat dimasjid Al Maghfur Desa Candipari. Acara yang dihadiri oleh jajaran pengurus tanfidziyah serta syuriyah ini merupakan agenda rutin selama bulan ramadhan bergilir ke seluruh Kecamatan diwilayah PCNU Sidoarjo. Safari ramadhan sekaligus silaturahmi turba ini dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi organisasi serta beberapa informasi lain dari pengurus cabang ke pengurus majelis wakil cabang serta pengurus ranting.
Dibuka dengan pembacaan ayat-ayat oleh H. Achmad Rosyadi,S.Ag yang juga merupakan ketua LAZISNU MWC Porong lantas dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua MWCNU Drs. H. M Sugiono. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus ranting serta pengurus ranting yang sudah mau bersusah payah menyiapkan kegiatan dimalam hari ini.
“Kami juga menyampaikan selamat datang serta terima kasih atas kehadiran dari ketua MWCNU tetangga yakni ketua MWCNU Krembung, ketua MWCNU Prambon serta ketua MWCNU Tanggulangin. Saya pribadi juga memohon maaf apabila dalam penyambutan masih belum bisa maksimal,” tuturnya.
“Malam hari ini juga turut hadir jajaran pengurus takmir masjid, hal ini membuktikan bahwa telah terjadi sinergi yang baik antara pengurus ranting NU dengan pengurus takmir masjid. Kerjasama yang baik ini dapat terwujud berkat adanya kerukunan serta kekompakan dan keikhlasan hati dalam memperjuangankan Nahdlatul Ulama,”pungkas abah Sugiono.
“Tahun ini memang kita melakukan beberapa perubahan terkait safari ramadhan PCNU, kami mengumpulkan beberapa MWCNU dalam sebuah titik. Tujuan utama kegiatan ini yakni menegaskan serta menjelaskan kembali fungsi peran dari pengurus tanfidziyah serta syuriyah dijajaran pengurus cabang Nahdlatul Ulama,”terang KH Zaenal Abidin ketua PCNU Sidoarjo.
“Saat ini kita harus mewaspadai ancaman dari golongan celana cingkrang wahabi dalam pengelolaan masjid. Oleh karena itu PCNU mempunyai program membangun masjid,”lanjutnya.
Program membangun masjid ini merupakan gerakan untuk mendirikan masjid didaerah perumahan-perumahan sebelum area itu dikuasai oleh golongan wahabi. Saat ini banyak sekali masjid yang sudah mandiri dari hasil kaleng infaq bahkan sampai ratusan juta, sehingga rencananya dalam satu atau bulan maka dana ini akan diambil oleh PCNU untuk membeli tanah dan membangun masjid.
“Selain itu hasil infaq dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU rencananya juga akan kita ambil untuk membantu madrasah-madrasah yang dalam kondisi tidak baik-baik saja,” terang beliau.
Saat ini Nahdlatul Ulama sudah memiliki banyak sekali madrasah-madrasah LP Ma’arif NU tetapi sangat sedikit sekali yang betul-betul memiliki kualitas serta fasilitas mumpuni. Selain itu program yang akan dicanangkan yakni membangun fasilitas kesehatan atau klinik yang dapat menjadi sumber dana serta sumber daya kekuatan dalam membangun kemandirian jam’iyyah ditingkatan Majelis Wakil Cabang sampai dengan tingkat ranting.
Pewarta : Abdul Hamid
Editor : Miftachul Arif