Poin NU Porong – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) rayon songo wolu merayakan Harlah ke 8 dengan menyantuni anak yatim pada Sabtu (17/09/2022) bertempat di kediaman Bpk Abdul Rois ketua Rukun Warga (RW) dusun Kedungbulus. PMII songo wolu merupakan perkumpulan anggota PMII dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Acara ini merupakan salah satu program kerja sesuai dengan amanat pada saat pelantikan pengurus PMII rayon songo wolu yang digelar di PCNU Sidoarjo tanggal 09 April 2022.
Acara yang di hadiri ratusan kader dan alumni PMII rayon songo wolu serta pengurus komisariat PMII Lintang songo Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo ini di awali dengan pembacaan sholawat nabi laludi lanjutkan dengan sambutan-sambutan.
Dalam sambutannya ketua PMII rayon songo wolu Mas Muhammad Ansor memperkenalkan tema harlah dan nama songo wolu. “Di harlah yang ke 8 ini PMII rayon songo wolu mengusung tema Meningkatkan Ghiroh Pergerakan. Sementara songo wolu di ambil dari tahun terjadinya peristiwa reformasi 98 ,hal ini untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan para mahasiswa dalam gerakan reformasi yang berhasil menumbangkan rezim orde baru” ujarnya.
Sementara itu ketua pengurus ranting Nahdlatul Ulama Kedungbulus Ustad Rosidi Ahmad dalam sambutannya mengatakan, PMII sebagai organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada Nahdlatul Ulama, dalam setiap pergerakannya tidak boleh jauh-jauh dari NU.”PMII sebagai dalam setiap pergerkannya jangan sampai jauh dan berseberangan dengan NU. Apa yang di perjuangkan PMII harus selaras dengan perjuangan NU” Ungkapnya. PMII menjadi ajang penempaan kader NU untuk melatih diri dalam organisasi dimulai sejak menjadi mahasiswa.
Acara di akhiri dengan doa khotmil Qur’an dipimpin oleh rois syuriyah pengurus ranting NU Kedungbulus di lanjutkan dengan penyerahan santunan kepada para anak yatim.
Pewarta : Rosidi Ahmad
Editor : Tim Poin NU