Semangat Berorganisasi, Pagar Nusa Porong Bentuk Pimpinan Anak Cabang

Poin NU Porong – PAGAR NUSA merupakan badan otonom dibawah naungan nahdlatul ulama. Berdiri sejak 03 Januari 1986 dipondok pesantren Lirboyo Kediri dengan ketua umum pertama KH Abdulloh Maksum Jauhari. Didirikan untuk mewadahi perguruan-perguruan silat yang awalnya berdiri sendiri-sendiri. Hingga saat ini Pagar Nusa memiliki nama resmi Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama. Miliki arti kata Pagar NU dan Bangsa, saat ini pagar nusa dipimpin oleh M. Nabil Haroen sejak 2017-sekarang.

Berdirinya pencak silat Pagar Nusa dilatarbelakangi oleh perasaan gelisah yang dirasakan oleh para ulama tertuama aktifias pencak silat. Mereka menyayangkan tidak adanya wadah untuk bersatu dalam suatu wadah. Suatu ketika, pendekar asal Surabaya Kiai Suharbillah sowan kepada KH Mustofa Bisri untuk meminta pendapat dan fatwa akan hal itu. Lalu beliau menyarankan kepada Kyai Suharbillah untuk sowan kepada KH A. Maksum Jauhari Lirboyo Kediri.

Lalu pada tanggal 27 September 1985 para aktifis melalukan musyaawarah diponpes Tebu Ireng Jombang untuk membuat agenda pendirian organisasi pencak silat nahdlatul ulama.

Tepat satu tahun setelahnya, tanggal 03 Januai 1986 melanjutkan mengadakan musyawarah lanjutan diponped Lirboyo Kediri dan disinilah disepakati pembentukan organisasi pencak silat nahdlatul ulama dengan nama Pagar Nusa. Dan di pada tanggal 16 Juli 1986, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melakukan peresmian Pagar Nusa sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama.

Sekumpulan aktifis dan pendekar pencak silat Pagar Nusa di kecamatan Porong, pada Rabu (07/09/2022) mengadakan pertemuan dikantor MWCNU Porong. Agenda pertemuan ini untuk membentuk struktur Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa Poron. Dihadiri perwakilan dari ranting Lajuk, Candipari, Wunut serta Glagaharum. Dari hasil diskusi dan pembahasan, maka disepakatilah Ida Rahmawati terpilih sebagai ketua PAC Pagar Nusa Porong secara aklamasi.

Turut hadir ketua MWCNU Porong H. Sugiono untuk memberikan dukungan atas kegiatan ini. Beliau mengapresiasi atas inisiatif dan semangat dari para aktifis dan pendekar di Porong untuk membentuk organisasi resmi dibawah naungan MWCNU Porong. ” Pagar nusa tolong jangan suka berbenturan dengan organisasi pencak silat lain. Kalau bisa harus bergerak seiring sejalan demi kemajuan NU dan Bangsa” tutur beliau.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *