Sidoarjo Tidak Punya Co-Working Space, hanya pengusaha cafe yang memahami kebutuhan ide kreatif anak muda

OPINI – Ruang kerja baru dimana pengguna bekerja dengan orang-orang lain dari perusahaan/organisasi yang berbeda di satu tempat. Co-working space berasal dari bahasa Inggris yang berarti ruang yang digunakan untuk bekerja, menghasilkan karya secara bekerja sama baik antar individu maupun perusahaan yang memiliki latar usaha berbeda.

Co-working space mengedepankan konsep sharing atau berbagi. Dalam satu ruangan terdapat berbagai individu, komunitas, maupun perusahaan, khususnya start-up. Biasanya terdapat satu ruangan terbuka untuk digunakan bersama dan ruangan-ruangan kecil yang dapat disewa per individu atau per komunitas atau perusahaan.

Sidoarjo sendiri memiliki potensi anak muda yang bisa dikatakan besar sekali. terbukti, dari industri kreatif yang tumbuh pesat dari digital industri mulai dari 3D animasi, 2D animasi, Digital Art, Photography & Videography, Fashion and Model, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi sampai saat ini masih belum ada co-working space di sidoarjo sendiri yang bisa menjadi wadah bagi ide kreatif anak muda dalam berkreasi dan berkolaborasi satu sama lain. Tidak adanya fasilitas co-working space menyebabkan ide-ide bisnis kreatif di Sidoarjo tidak dapat berkembang secepat pemerintahan kota tetangga yang sudah memiliki co-working space.



Di Sidoarjo memang ada beberapa cafe yang nyaman serta cozy dan dapat menjadi tempat bernaung bagi anak muda untuk belajar serta berdiskusi untuk menuangkan ide kreatif. Beberapa cafe di Sidoarjo sudah mulai welcome akan anak muda yang memang ingin menuangkan ide kreatif di tempat mereka dengan waktu yang lama.

Akan tetapi suasana cafe tidak sekondusif tempat co-working space karena tidak semuanya pergi kecafe untuk menuangkan ide kreatif kebanyakan dari mereka tentunya pergi untuk nongkrong dan mengobrol. Apalagi cafe juga memutar musik bagi pelanggan mereka untuk membuat vibes lebih meriah, hal ini membuat para konten kreatif yang ingin menuangkan ide mereka menjadi tergangu.

Baca juga  Harga kedelai melambung tinggi, GP Ansor Porong minta pemerintah untuk kendalikan harga dipasar

Keberadaan fasilitas yang mampu mendukung tumbuh kembang ide kreatif anak muda Sidoarjo ini sangat penting tentunya bagi industri kreatif digital kedepannya, apalagi dengan revolusi industri 5.0 dituntut untuk lebih kreatif dalam berkarya agar tidak kalah saing dalam perkembangan industri dengan kota lainnya

 

Ditulis oleh Abdul Hamid – Mahasiswa DKV Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *