Tahlil kubro PAC Muslimat Porong,lakukan upaya maksimal dalam mewujudkan kemaslahatan

Kedungsolo, Pelaksanaan tahlil kubro Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Porong dilaksanakan didusun Kedungkampil Desa Kedungsolo pada Selasa (29/11) bertempat dimasjid Riyadlul Jannah. Acara yang rutin dilaksanakan setiap sebulan sekali ini nampak sangat meriah dengan di ikuti oleh ribuan peserta dari seluruh ranting Muslimat NU sekecamatan Porong.

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Muslimat NU serta Yalal Wathon oleh tim paduan suara Muslimat NU Porong dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan grup banjari yang menampilkan sholawat An-Nahdliyah.

Penyerahan santunan Muslimat

Dalam sambutannya, ketua PAC Muslimat NU Porong HJ. Lilik Faridah menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan organisasi Muslimat NU Porong. “Saat ini kami sudah berada di tahun ketiga masa kepemimpinan, hanya tinggal 2 tahun lagi maka masa khidmah kami akan segera berakhir. Oleh karena itu kami memohon doa dan dukungan dari ibu-ibu semua agar selama periode yang kami pimpin sampai dengan berakhir dapat berjalan dengan lancar” tutur beliau yang diaminkan oleh para peserta.

Dalam kesempatan ini beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader Muslimat NU Porong yang senantiasa mendukung program kerja dari PAC Muslimat NU Porong. Hal ini Nampak dari banyaknya donasi serta sumbangan dari kader Muslimat pada saat pelaksanaan tahlil kubro. ” Perolehan kaleng sebesar Rp 2.875.000, jimpitan sebesar Rp 815.000, Sahriyah Rp 1.095.000 serta kirim doa sebesar Rp 3.370.000″ terang Hj Lilik.

Ceramah agama Hj. Nur Abidah

Ada hal baru dalam pelaksaan tahlil kubro PAC Muslimat NU Porong yakni santunan kepada kaum dhuafa. Setiap ranting tuan rumah tahlil kubro harus menyiapkan 5 orang kader muslimat yang masuk dalam golongan kurang mampu. Bantuan berupa beras 5 Kg serta uang tunai merupakan salah satu langkah konkrit muslimat dalam mewujudkan kemaslahatan bagi para anggotanya. Diiringi dengan lantunan sholawat Jibril, proses penyerahan santunan diliputi dengan suasana haru.

Baca juga  Porong bersholawat, mengurangi bala' Allah SWT kepada manusia

Acara inti ditutup dengan ceramah agama oleh ibu Nyai Hj Nur Abidah. Beliau berpesan kepada para hadirin agar senantiasa istiqomah dalam mengikuti semua kegiatan Muslimat NU. Barangkali hal inilah yang kelak menjadi penolong kita di hari kiamat. Di hari kiamat nanti ada 4 golongan manusia sesuai dengan sabda baginda nabi Muhammad SAW

وقال صلى الله عليه وسلم إذا كان يوم القيامة يدخل أربعة الجنة بغير حساب: العالم الذي يعمل بعلمه ومن حج ولم يرفث ولم يفسق حتى مات والشهيد الذى قتل فى المعركة لإعلاء كلمة الاسلام والسخي الذي إكتسب مالا من الحلال وأنفقه فى سبيل الله بغير رياء فهؤلاء ينازع بعضاهم بعضا أيهم يدخل الجنة أولا

Dan Nabi SAW bersabda: “ketika hari hari kiamat datang ada empat orang yang masuk surga tanpa hisab (yaitu) orang alim yang mengamalkan ilmunya, orang berhaji dan dia tidak berkata-kata keji dan dan berbuat fasik sampai dia meninggal, tentara yang gugur mati syahid dalam medan pertempuran dalam menegakkan kalimat Islam, dan orang yang dermawan yang membelanjakan hartanya kepada yang halal dan menafkahkannya di jalan Allah tanpa diikuti sikap riya’. Mereka saling berbantah-bantahan pertama yang memasuki surga“.

“Mudah-mudahan dengan mengikuti jamiyyah Muslimat NU dapat menuntun kita semua menjadi pribadi-pribadi yang baik serta dapat mengakhiri kehidupan kita didunia dengan khusnul khotimah” tutup beliau.

 

Pewarta    : Ulul Albab

Editor       : Miftachul Arif



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *