POIN NU PORONG. Sarikat Buruh Muslimin Indonesia ( Sarbumusi ) Sidoarjo menggelar aksi demo pada Senin (19/09/2022) bersama-sama dengan elemen buruh lainnya. Mereka menuntut pemerintah untuk merevisi kenaikan harga BBM serta kenaikan upah tahun 2022 di Jawa Timur.
Bersama dengan ribuan buruh dari semua elemen, mereka bergerak ke kantor gubernur Jatim Jln. Bubutan 110 Surabaya. Massa buruh ini datang dari berbagai daerah seperti kota Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang hingga kabupaten Banyuwangi.
Sesampai dikantor gubernur Jatim, mereka berorasi mencari keberadaan gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa. Dalam aksinya, ketua DPW FSPMI-KSPI Jatim Jazuli menyampaikan bahwa massa buruh akan menyerahkan rapor merah kepada gubernur Jatim. Hal ini dikarenakan gubernur Jatim tidak pernah bersedia menemui massa saat aksi maupun audiensi.
Mereka menuntut Khofifah untuk merevisi penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur tahun 2022 yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/783/KPTS/013/2021 tanggal 20 November 2021. Mereka juga mendesak Khofifah menaikkan UMK dan UMSK tahun 2023. Dan menolak Omnibus Law UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. “Karena UU ini lah yang menyebabkan upah buruh tidak naik,” ucapnya.
Ketua DPC Sarbumusi Sidoarjo, Ahmad Yani, mengatakan pihaknya bergabung dengan serikat buruh se-Jatim melakukan demonstrasi untuk menuntut revisi Upah minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan menolak kenaikan harga BBM.
“Kami melakukan giat aksi bersama dengan rekan buruh se-Jatim yang dalam hal ini Sidoarjo juga berpartisipasi dalam rangka menolak kenaikan harga BBM dan juga penyesuaian upah UMK yang diakibatkan oleh dampak kenaikan BBM” ujarnya.
Dirinya menambahkan kenaikan BBM ini berbuntut dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok yang menyusahkan masyarakat khususnya kaum buruh.
“Terkait penolakan BBM karena ini dampaknya sangat terasa oleh teman teman buruh, apalagi ini naiknya sampai 30 persen. Padahal kenaikan upah UMK tahun kemarin saja tidak sampai 3 persen. Tentunya ini sangat menyengsarakan kami para kaum buruh,” tambahnya.