POIN NU Porong. Peringatan hari santri dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden No.55 tahun 2015 yang menetapkan hari santri diperingati pada tanggal 22 Oktober. Alasan dibalik penetapan hari santri ini berdasarkan tanggal dikeluarkannya resolusi jihad oleh hadratussyaikh K.H Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945. Resolusi jihad ini merupakan tanggapan atas ultimatum tentara Inggris yang menghimbau masyarakat Indonesia khususnya di Surabaya untuk menyerah tanpa syarat kepada Inggris. Salah satu isi dari resolusi jihad yakni kewajiban untuk berjihad bagi kaum muslimin laki-laki yang mukallaf dan baligh dengan jarak 90Km dari Surabaya. Jarak ini merupakan diperbolehkannya seseorang untuk melakukan jama’ dan qashar sholat.
Hari ini Sabtu (22/10), seluruh siswa dan siswi mulai dari jenjang Roudhlotul Athfal, Madrasah Ibtida’iyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah serta SMK Al Fudhola Porong melaksanakan upacara peringatan hari santri. Dengan di ikuti sekitar 300 orang peserta, upacara ini berlangsung dengan penuh khidmat.
Pembina upacara dipimpin oleh H. Ahmad Firdaus Kholidi, M.Pd.I yang dalam pidatonya menyampaikan kepada segenap siswa siswi agar menjadikan momentum hari santri sebagai tolak ukur untuk meneladani Rasulullah SAW. Meskipun tidak mondok tetapi tetap disebut santri karena sama-sama mengenyam pendidikan.
“Kalian sebagai pelajar jadilah santri yg kuat bermartabat berdaulat sebagai kader bangsa yg berprestasi dan berskhlaq , meskipun kalian tidak mondok kalian adalah santri dengan tetap selalu istiqomah dalam menjalankan serta mengamalkan ajaran baginda Rasulullah SAW dalam melestarikan ahlussunnah wal jamaah”. tuturnya.
Selain itu beliau juga berpesan untuk senantiasa mengamalkan nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 serta turut serta menghidupkan Nahdlatul Ulama. Sebagai pelajar dapat bergabung di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( IPNU / IPPNU ) serta menghidupkan amaliyah-amaliyah NU. Teruslah Belajar dan jangan berhenti untuk Belajar, berprestasi untuk mengisi kemerdekaan Indonesia yg bersatu, berdaulat, adil , makmur dan aman.sesuai dengan cita cita para pahlawan.
“Semoga kalian menjadi santri yg sholih dan sholihah yangg dibanggakan oleh kedua orang tua, guru dan masyarakat serta berguna untuk umat , agama Islam fiddini waddunya wal akhiroh dan bangsa Indonesia” tutupnya.
Pewarta : Abdul Hamid
Editor : Miftachul Arif