Eko Kuntadhi, refleksi bahaya laten faham anti ahlusunnah wal jamaah

Poin NU  Porong – Eko Kuntadhi pegiat media sosial memenuhi janjinya untuk menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Ning Imaz Fatimatuz Zahra di Pesanren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Kasus ini bermula ketika Eko Kuntadhi mengunggah potongan video Ning Imaz di twitter yang ada keterangan kasar dan menghina.

Dengan ditemani Guntur Romli, rombongan Eko Kutadhi tiba di pesantren Lirboyo Kediri sekitar pukul 17.05 WIB. Kedua sahabat tersebut diterima oleh salah satu dzurriyah pondok Lirboyo KH Agus Abdul Muid Shohib atau Gus Muid di Auditorium Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin.



Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan antara lain ning Imaz menerima permohonan maaf dari Eko Kuntadhi berdasarkan arahan dari masyayikh Lirboyo. Selain itu, pihak Lirboyo juga berharap bahwa hal ini dapat dijadikan pembelajaran bagi Eko untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dimasa mendatang. Pihak Lirboyo juga berpesan bahwa media sosial agar tidak dijadikan sarana untuk mencaci maki, menyampaikan ujaran kebencian tetapi justru digunakan sebagai media dakwah.

Kasus Eko Kuntadhi ini bukan merupakan kasus pertama kali dimana seseorang yang memahami ilmu agama dan notabene putri seorang kyai dengan latar belakang pendidikan mumpuni, dihina dan dicaci serta dikomentari oleh segelintir orang yang baru belajar ilmu agama. Bahkan menurut pandangan penulis, hal ini bisa jadi merupakah refleksi dari rasa phobia kepada ajaran ahlussunnah wal jamaah. Bisa juga seakan menjadi tren, bahwa jika ingin terkenal di Indonesia ini maka tabraklah sosok besar yang sudah terkenal.

Tentu menjadi hal yang sangat menyakitkan pada saat istri seorang pimpinan pondok pesantren terbesar di Indonesia, dicaci maki dengan kata kasar serta dengan begitu mudahnya si pelaku mengatakan bahwa itu hanya “candaan”.

Baca juga  Sidoarjo bersholawat, Peringatan Hari Santri Nasional 2022

Jadi, marilah kita lihat babak akhir dari kasus ini. Akankan ning Imaz yang menjadi semakin besar atau malah Eko Kuntadhi yang akan semakin disorot dan berkibar namanya?

 

Penulis   : Moch. Zaqi Attauwabi Anawawi

Wakil Sekretaris II PAC GP Ansor Porong

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *