Ishari NU Hadir Untuk Melestarikan Thoriqoh

Poin NU Porong – Ikatan Seni Hadrah Nahdlatul Ulama merupakan salah satu jam’iyyah seni hadrah selain banjari. Jamiyyah ini merupakan jenis seni klasik, jauh lebih tua dari Banjari yang lahir di Banjar Kalimantan. Lahir di Jawa, budaya tersebut mengkristal, muncul, dan berkembang terus menerus secara pesat seolah menciptakan ciri khasnyanya sendiri.

Berbeda dengan banjari yang mengedepankan seni musik dibandingkan sholawatnya, ishari lebih menekankan kepada pengamalan thoriqoh.  Cukup sulit menemukan ishari dalam acara-acara festival lomba kecuali di acara-acara haul ulama’ dan peringatan-peringatan sejenis. Karena memang sudah menjadi dawuh dari pendiri dan mursyid tunggal Jam’iyah ishariAlmaghfurlah Syekh Abdurrokhim Pasuruan, “ishari dudu tanggapan” yang berarti ishari tidak ditujukan untuk komersil. Salah satu ajarannya adalah agar setiap amaliyah yang baik itu diperindah namun tetap dikembalikan penilaiannya kepada Allah SWT, bukan kepada penilaian manusia. Setiap lagu, jawaban lagu serta gerakan dalam ishari memiliki filosofis yang sangat mendalam.

Pimpinan Anak Cabang Ishari NU Porong pada Sabtu malam (10/09/2022) menjadi tuan rumah kegiatan rutinan 3 bulan sekali dari PRAJAPOKER. Forum ini merupakan kumpulan dari ishari NU di wilayah Prambon, Jabon, Porong serta Krembung Sidoarjo. Bertempat di musholla Nurul Hidayah Desa Kesamben Porong di ikuti oleh sekitar 300 orang peserta acara berlangsung khidmat. Turut hadir pula ketua MWCNU Porong H. M. Sugiono dan beberapa pimpinan Banom. Beliau menyampaikan pentingya peranan komunikasi dan kerjsama antar banom serta lembaga juga masing-masing fungsi dari keduanya.

Menjadi pengurus banom tidak boleh berkecil hati, jika membutuhkan support harus dikomunikasikan dengan banom lain sehingga sinergitas dapat terbentuk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *