Sidoarjo, Poin NU Porong – Selepas sholat shubuh berjamaah, para peserta resepsi 1 abad Nahdlatul Ulama dihibur dengan lantunan sholawat pimpinan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan grup Ahbabul Musthofa dari Solo pada Selasa pagi (07/02).
Acara yang berlangsung hingga pukul 06.00 pagi tersebut tidak membuat semangat para jamaah menurun meskipun sudah berlangsung sejak pukul 00.00 dini hari. Alih-alih merasa capek dan lelah, para jamaah malah nampak bersemangat untuk melantunkan puji-pujian bagi baginda Rasulullah SAW.
“Tidak perlu maksa masuk kedalam GOR untuk keselamatan bersama toh ada TVbesar yang sudah tersebar dan bisa melihat dari jau. Tidak menjadi masalah jauh yang penting hati kita juga selalu bersholawat dan doa yang kita panjatkan sampai ke nabi Muhammad,” ujar Habib Syech menanggapi antusiasme para jamaah.
Kegiatan shalawat bersama Habib Syech dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Nusron Wahid, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, ratusan ulama NU dan para habaib.
Setelah shalawat selesai, Habib Syech menyampaikan pesan dan nasihat kepada ribuan jamaah agar pulang ke tempat dengan tertib. Menurut Habib Syech, shalawat yang dilantunkan oleh setiap jamaah merupakan kebaikan yang memancarkan syafaat Rasulullah saw.
Dia juga menilai bahwa antusiasme masyarakat untuk mengikuti shalawat merupakan berkah ulang tahun NU yang ke-100. Karena itu, Habib Syech berharap NU di abad kedua dan di masa yang akan datang, tetap memperjuangkan agama dengan adab dan akhlak.
“Berkat Nahdlatul Ulama di ulang tahunnya yang ke-1 abad. Mudah-mudahan kita terus memperjuangkan agama ini dengan baik, dengan adab, dengan akhlak. Dan insyaallah, Allah melindungi kita, melindungi bangsa kita, melindungi negeri kita, melindungi pemimpin-pemimpin bangsa kita dan insyaallah semuanya selamat dari fitnah, fitnah dunia fitnah syaitan, fitnah dajjal,” kata Habib Syech.
Ia mengungkapkan, berkat satu abad NU, insyaallah masyarakat Indonesia bersatu dalam hati, dalam niat dan dalam tujuan yang satu yaitu mencari ridha Allah swt dan Rasulullah saw. Habib Syech juga merasa takjub kepada ribuan jamaah yang mengikuti shalawat dengan khidmat dan penuh antusias.
“Alhamdulillah saya takjub dengan kalian semuanya. Kalian orang hebat, kalian orang-orang surga Insyallah dan kalian semua akan dikabulkan hajatnya oleh Allah, diampuni semua dosanya, dilapangkan rizkinya, diselesaikan semua masalahnya dan insyaallah kalian semua akan bersama Rasulullah saw. Insyaallah bighairi hisab,” katanya.
Dalam agenda shalawat itu, terlihat ribuan jamaah sangat antusias. Mereka tampak ikut melantunkan shalawat secara bersama-sama dengan nada dan lirik yang sama pula. Beberapa shalawat yang dibawakan antara lain berjudul Bismillah, Ya lal Wathan, Shalawat Nariyah, dan Indonesia Raya.
Sebelumnya, Juru Bicara Panitia 1 Abad NU H Rahmat Hidayat Pulungan menyampaikan terimakasih kepada ribuan Nahdliyin yang hadir karena telah mendoakan NU hingga mencapai 100 tahun. Dia kemudian mengucapkan doa dan harapan, mudah-mudahan langkah NU di abad kedua selalu diridhai dan mendapatkan kemudahan dari Allah swt.
“Panitia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Nahdliyin yang hadir dan rakyat Indonesia yang telah memberikan doa dengan ikhlas. Alhamdulillah kita sudah masuk abad kedua pada malam hari ini,” kata H Rahmat Pulungan.
Dia lantas menyampaikan syukur karena kiprah NU selama 100 tahun cukup dirasakan masyarakat secara luas. Dia juga memohon doa, mudah-mudahan NU pada abad kedua selalu mendapatkan ridha dan pertolongan Allah swt.
“Alhamdulillah 100 tahun NU berkiprah di Tanah Air kita. Di abad kedua nanti, apa yang kita jalani, mulai esok hari. Semoga Allah meridhoi semua langkah-langkah kita. Semoga Allah memudahkan semua langkah-langkah kita. Semoga allah memberikan, kekuatan kesabaran,” katanya.
Pewarta : Abdul Hamid