Kecerdasan Semesta atau Cosmic Intelligence (Ci) adalah sebuah metode pengembangan diri berbasis sumber-sumber keislaman yang telah lama dikembangkan oleh para ulama terdahulu seperti Al Ghazali, Syekh Abdul Qadir Jailani, Raghib Al Ashafani, Muhyiddin Ibn Arabi, Ibnu Al jauzi dll.
Metode ini mengusung beberapa kata kunci sebagai berikut ;
A. Membangun keselarasan dan keharmonisan antara ;
- Diri sebagai mikro sekaligus makro kosmos yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga besar alam semesta.
- Alam sebagai wahana pengabdian manusia dan rekan kerja kesemestaan bersama jutaan mahluk Tuhan yang lain.
- Tuhan sebagai pencipta, perawat dan pemberi mandat atas ide-ide pemiliharaan yang terhampar dalam kitab-kitab suci – Nya serta dijalankan oleh para utusan, nabi dan orang – orang suci dimana inti tujuan dari semua itu adalah untuk saling menebar rahmat dan kedamaian.
B. Menumbuhkan rasa kepekaan terhadap kondisi diri sendiri (yang seringkali lepas kontrol) dan membantu menemukan ruang kontrol agar mampu menapaki tangga-tangga keselarasan dan ketenangan. Secara naluriah , ketika seseorang menemukan titik kenyamanan dan keamanan dalam hidupnya, ia akan lebih mudah menemukan potensi – potensi alamiah nya yang selama ini terpendam sehingga mampu memberikan peran yang lebih luas, baik dalam lingkup pribadi, keluarga, berbangsa dan bernegara.