Mengolah Limbah Jadi Berkah (2) : Seri Pertanian Organik Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh

Poin NU Porong – Zat Pengatur Tumbuh atau ZPT masih belum banyak dikenal oleh kalangan petani tradisional di Indonesia. Disebut juga sebagai hormon tanaman, ZPT memiliki peranan yang sangat penting misalnya meningkatkan laju pertumbuhan benih, memperbanyak bunga serta menambah massa buah sehingga hasil tani meningkat. Banyak bahan-bahan alami disekitar kita yang dapat dimanfaatkan serta diolah menjadi ZPT. Disebut juga sebagai hormon yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis.

Terdapat 2 kelompok hormon yaitu :
(a) Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
(b) Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen)

Cara pembuatan hormon tanaman secara alami :

1. Hormon Auksin

Berperan sebagai perangsang pertumbuhan akar lateral sehingga meningkatkan penyerapan air dan mineral. Serta berfungsi untuk merangsang pemanjangan sel pada titik tumbuh. Hormon ini sangat cocok diterapkan pada fase awal tanam saat benih padi sudah mulai tumbuh ( ngelilir red). Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hormon auksin secara alami yaitu

  • 1 Kg keong mas / bekicot
  • 5 liter air bersih
  • 1 Kg gula / tetes tebu
  • 1 gelas EM4 pertanian
  • Dosis pemakaian 2mL / liter

Keong mas / bekicot direbus dengan air sampai mendidih kemudian diambil dagingnya. Setelah dingin masukkan EM4, aduk dan campur sampai rata. Masukkan kedalam wadah dan ikat dengan plastik, simpan pada tempat teduh selama 12-15 hari. Tingkat auksin yang tinggi menghasilkan plastisitas dinding sel sehingga memungkinan sel yang tumbuh untuk meregang. Sel yang lebih besar berarti jaringan lebih besar, menghasilkan organ yang lebih besar, dan organ yang lebih besar menghasilkan buah yang lebih besar dan bunga yang fantastis.

Ada juga formula lain yang dapat digunakan pada masa awal tanam padi untuk merangsang pertumbuhan akar serta tunas menggunakan bawang merah. Sebanyak 1/2 Kg bawang merah diblender sampai halus kemudian dicampurkan kedalam 2 liter air bersih. Disemprotkan secara merata pada lahan tanam untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas. Larutan ini tidak bisa disimpan lama karena sifat bawang merah yang mudah sekali busuk.

Baca juga  Mengubah Limbah Jadi Berkah ( 1) : Seri Pertanian Organik Bahan Pembenah Tanah

2. Hormon Sitokinin

Bersama dengan auksin dan giberelin mampu merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Merangsang pertumbuhan kuncup lateral serta merangsang pertumbuhan akar cabang. Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-seldaun. Cara pembuatan hormon sitokini secara alami sebagai berikut :

  • 1 Kg bonggol pisang
  • 5 liter air bersih
  • 1 Kg gula / tetes tebu
  • 1 gelas EM4
  • Dosis pemakaian 2mL / liter

Bonggol pisang dicacah atau diblender sampai halus kemudian dicampur dengan bahan-bahan diatas, masukkan kedalam wadah dan ikat dengan plastik. Biarkan selama 12-15 hari. Pemakaian sitokinin akan menyebabkan tanaman tumbuh dengan lebat dengan jarak ruas internodal lebih pendek.

3. Hormon Giberelin

Digunakan pada fase generatif tanaman yang berfungsi merangsang pembelahan sel serta merangsang pembentukan bunga dan buah. Bahan-bahan alami yang diperlukan untuk pembuatan hormon giberelin secara alami sangat mudah kita temukan disekitar kita yaitu :

  • 1 Kg rebung bambu
  • 5 liter air bersih
  • 1 gelas EM4
  • Dosis pemakaian 2mL / liter

Rebung bambu dicacah kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan diatas secara merata. Kemudian simpan dalam wadah tertutup, biarkan selama 12-15 hari sebelum digunakan.

4. ZPT dari air kelapa ( menambah massa padi )

Berfungsi untuk membuat batang bulir padi lebih bagus, batang, akar serta daun menjadi lebih segar. Digunakan pada fase tanaman padi sudah berbuah dengan tujuan menambah massa buah agar kuantitas panen menjadi meningkat. Bahan-bahan yang diperlukan sangat sederhana sekali yaitu :

  • 5-6 liter air kelapa
  • 1 liter EM4
  • 1/4 Kg gula putih
  • 1 liter air beras

Bahan-bahan diatas dicampur sampai merata kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama 10-12 hari. Dosis penyemprotan sebanyak 1/4 liter untuk 1 tangki. Pada artikel selanjutnya, penulis akan menguraikan cara pembuatan pupuk secara alami serta booster tanaman.

 

Penulis : Miftachul Arif

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *