Mengolah Limbah Jadi Berkah (5) : Seri Pertanian Organik Pembuatan Mikro organisme lokal Pisang

Daftar Isi

Poin NU Porong – Definisi MOL

Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Pemanfaatan limbah pertanian seperti buah-buahan tidak layak konsumsi untuk diolah menjadi MOL dapat meningkatkan nilai tambah limbah, serta mengurangi pencemaran lingkungan. Unsur hara mikro dan makro pada larutan MOL mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman. MOL dapat digunakan baik sebagai pupuk hayati, dekomposer, dan pestisida organik terutama sebagai fungisida. Adapun bakteri yang termasuk perombak bahan organik adalah Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Psedumonas dan Aspergillus niger.

3 Komponen utama pembuatan MOL

Komponen utama dalam pembuatan larutan MOL sebagai berikut :

  1. Karbohidrat dapat diperoleh dari air tajin (air cucian beras), sisa gandum, kentang, jagung, singkong, dan nasi yang telah basi.
  2. Glukosa dapat diperoleh dari bahan-bahan yang mengandung gula seperti molase (ampas tebu), gula merah, gula pasir cair, air kelapa, dan seluruh bahan yang mengandung gula.
  3. Sumber mikroorganisme dapat diperoleh dari sisa-sisa buah busuk, sisa ikan, terasi, berenuk, rebung bambu, rumen (cairan isi perut hewan) dan bonggol pisang.

Jenis-jenis MOL pisang

Mikro organisme lokal bonggol pisang

Mikrooganimse lokal (MOL) bonggol pisang merupakan larutan yang paling sering digunakan sebagai dekomposer bahan organik. Jenis mikroorganisme yang telah diidentifikasi pada MOL bonggol pisang antara lain Bacillus sp., Aeromonas sp., Aspergillus niger, Azospirillium, Azotobacter dan mikroba selulolitik. Selain itu MOL bonggol pisang mengandung Zat Pengatur Tumbuh Giberellin dan Sitokinin. Sebenarnya yang bisa dibuat mol bukan hanya bonggol pisang saja tetapi batangnyapun bisa digunakan untuk MOL, tetapi kalau MOL batang pisang manfaatnya tidak sehebat bonggol pisang. Dalam mol batang pisang lebih banyak mengandung unsur hara P atau phospat sehingga banyak digunakan sebagai penambah nutrisi tanaman.

Baca juga  Mengolah Limbah Jadi Berkah (2) : Seri Pertanian Organik Pembuatan Zat Pengatur Tumbuh

Bahan pembuatan MOL bonggol pisang :

  • 1 kg bonggol pisang
  • 2 ons gula merah
  • 2 liter air beras.

Cara membuat MOL bonggol pisang  sebagai berikut bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk agar sediki hancur. Campur air cucian beras dengan gula merah sampai larut. Kemudian masukkan bonggol pisang kedalam larutan air beras dan gula merah. Masukkan dalam jerigen lalu tutup rapat, setiap 2 hari atau jika menggelembung buka tutupnya. Setelah 15 hari biasanya siap digunakan.

MOL Pucuk Pisang

Berbeda dengan MOL bonggol pisang, MOL pucuk pisang menggunakn batang pisang. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan MOL pucuk pisang sebagai berikut :

  • 1 batang pohon pisang yang tingginya 1 meter kurang yang dipakai debok dan bonggol. Dicacah halus masukan kedalam wafa atau ember yang ada tutup
  • 1kg gula merah / molase yang sudah dicairkan
  • 2 botol yalkut
  • 5 liter air sumur atau hujan ( air kelapa ) salah satu.

Cara membuat :

  • batang pisang setelah dicacah masukan kedalam wadah.
  • tambahkan gula merah yang sudah dicairkan atau molase.
  • tambahkan air 5 liter kedalam ember
  • tambahkan 2 botol yalkut setelah semua bahan masuk dalam ember kita aduk dengan stik kayu atau bambu agar tercampur menyatu bahan semua.
  • Tutup wadah tadi kita fermentasi selama 14 hari. Setelah masa fermentasi selesai disaring dipadankan ampas airnya di simpan dalam wadah.
  • Siap digunakan.
  • Cara pemakaian :
  • 4 sendok makan : 20 ltr air untuk disiramkan ke pangkal pohon atau dikocor ke tanah dalam budi daya sayuran atau holtikultura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *