Sidoarjo, Poin NU Porong. Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Porong berhasil masuk kedalam kategori 6 besar dalam ajang PC Fatayat NU Sidoarjo Award 2022 pada Minggu (02/10). PAC yang masuk kedalam kategori 6 besar yakni PAC Fatayat NU Krian, PAC Fatayat NU Candi, PAC Fatayat NU Porong, PAC Fatayat NU Sedati, PAC Fatayat NU Buduran serta PAC Fatayat NU Waru. Acara yang digelar di aula PCNU Sidoarjo ini mengambil tema ” Menegakkan semangat dan disiplin berorganisasi menyongsong satu abad nahdlatul ulama”. Dengan di ikuti oleh 18 PAC Fatayat NU se kabupaten Sidoarjo acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’a serta melantunkan sholawat nahdliyah yang dipimpin oleh sahabati Hj. Masruroh S.Pd.I lalu dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia raya, mars Subhanul Wathon disambung dengan mars Fatayat NU dipimpin oleh sahabati Nur Inayah S.Pd.
Ketua PC Fatayat Nu Sidoarjo Elok Sifak Munadhiroh, M.Pd.I menyampaikan bahwa Fatayat NU Award 2022 merupakan follow up dari diklat administrasi yang sudah dilaksanakan oleh pimpinan cabang pada tahun 2021. Setiap PAC dituntut untuk menertibkan semua laporan administrasi sehingga memudahkan pada saat ada akreditasi. ” Kita jangan terlena dengan apa yang sudah kita miliki saat ini. Apakah semua kegiatan, berkas administrasi sudah terdokumentasi dengan baik. Menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus berbenah dalam hal ini. Maro kita keluar dari zona nyaman kita agar menjadi lebih baik” tutur beliau. Ada 3 klasifikasi dalam penilaian yakni klasifikasi A ( PAC Fatayat mampu men-create serta mengaplikasikan program kerjanya). Klasifikasi B dan C untuk PAC Fatayat yang belum mampu mengaplikasikan semua program kerjanya sehingga masih perlu didampingi.
Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur Dewi Winarti menyampaikan dalam sambutannya bahwa meskipun Fatayat cenderung dikenal suka mengobrol tapi dari sinilah semua kegiatan di PAC Fatayat masing-masing akan tercapture. ” Kita sebagai kader Fatayat NU tolong jangan tolah-toleh. Tetap lurus dan berpandangan kedepan untuk memberika khidmah yang terbaik kepada Nahdlatul Ulama. Kader Fatayat kebanyakan terdiri dari ibu rumah tangga, tapi kehadiran sahabat-sahabat disini membuktikan cinta kita kepada Nahdlatul Ulama” ujarnya. Kader Fatayat NU harus menjalin komunikasi antar kader, jangan sampai pintar-pintar sendiri tidak dibagikan kepada kader lain. Itu yang dinamakan dengan egois, hal ini tidak boleh terjadi di tubuh Fatayat NU khususnya di Sidoarjo tutupnya.
Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Porong tampil memukau dewan juri pada saat penyampaian video presentasi. Paparan program-program kerja serta aplikasinya disampaikan dengan video berdurasi 7 menit. Dengan total kader aktif sekitar 914 orang, Fatayat NU Porong mampu melakukan eksekusi program kerjanya dengan baik. Dengan program unggulan Kampung Aswaja dengan pilot project desa Pesawahan Porong tim PAC Fatayat Porong seakan membius tim juri. Dipaparkan bahwa Kampung Aswaja harus kita wujudkan karena disitu ada sinergitas antara masyarakat dengan Nahdlatul Ulama. Kerjasama antara badan otonom misalnya Ansor, IPNU, IPPNU dlsb berjalan dengan baik. Saat ditemui tim POIN NU, sahabat ketua PAC Fatayat NU Porong Siti Mardhiyah menyampaikan bahwa strategi yang dijalankan yaitu 3 M. Pertama Melakukan yang mudah, Mulai dari yang dekat dan Mulai dari sekarang.
Kontributor : Fifi Alfiyatuss Shoffah
Editor : Miftachul Arif