Poin NU Porong – Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah ( PORSADIN ) V Jawa Timur yang dilaksanakan di kabupaten Bondowoso dibuka langsung oleh wakil menteri agama, Zainut Tauhid Sa’adi pada Sabtu (03/09/2022) dialun-alun Ki Bagus Asra. Kegiatan selama 2 hari tersebut di ikuti oleh 38 kabupaten di Jawa Timur di peserta sekitar 1.696 orang yang akan mengikuti 16 cabang perlombaan.
Total peserta beserta officialnya berjumlah kurang lebih 2.600 orang. Ajang ini merupakan wadah untuk mewujudkan silaturahmi antara santri dengan guru serta secara sadar akan menciptakan rasa kebersamaan dan kompetisi yang sehat antar lembaga.
Kabupaten Sidoarjo mengirimkan total 30 orang kontingen untuk mengikuti PORSADIN tersebut. 4 orang diantaranya berasal dari kecamatan Porong dengan cabang perlombaan yang di ikuti tenis meja tunggal putra, tenis meja ganda putra serta pidato bahasa Indonesia.
Informasi yang diterima POIN NU, Sidoarjo berhasil menyabet 2 medali emas, 3 medali perak serta 3 medali perunggu. Medali emas diraih pada cabang lomba tilawah putri serta pidato bahasa Indonesia. Untuk medali emas dari cabang lomba pidato bahasa Indonesia diraih oleh ananda Sabrina Maulidiyah. Gadis manis yang saat ini tercatat sebagai santriwati kelas 1 Tsanawiyah Ponpes At-Tibyan Kepulungan Gempol ini berhasil memukau dewan juri dengan gaya pembawaan yang rileks, fasih serta sangat interaktif. Demikian juga peraih medali emas dari cabang tilawah putri yang biasa disapa Adinda, santriwati dari ponpes progressis Bumi Sholawat Sidoarjo juga tampil memukau dengan lantunan nada tinggi serta suara yang bersih.
Medali perak juga diraih dari cabang olahraga tenis meja tunggal putra serta ganda putra. Ketiga peserta tenis meja berasal dari desa Kebakalan Porong. Mereka tercatat sebagai santri madrasah diniyah asuhan ustadz Subhan Zainuri yang juga ketua ISLAMADINA Porong.
Saat ditemui tim POIN NU, ustadz Subhan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berupa doa dari rekan-rekan di kecamatan Porong. Khususnya untuk keluarga besar ISLAMADINA yang turut aktif mengirimkan santri-santri mengikuti tahapan seleksi mulai dari tingkat kecamatan sampai kabupaten.