Rapat kordinasi LTMNU Porong

Wunut, Poin NU Porong. Rapat kordinasi LTMNU (Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama) Porong diadakan pada Sabtu malam (30/09) bertempat dimasjid Al Maghfiroh ranting NU Wunut. Agenda yang dilaksanakan rutin setiap 2 bulan sekali ini merupakan bentuk kordinasi antar takmir masjid serta imam khotib di wilayah kecamatan Porong. Jumlah masjid yang berafiliasi pada LTMNU Porong berjumlah sekitar 34 masjid.

Acara dibuka dengan pembacaan istighosah oleh ustad. Abd Chamid Ya’qub lalu dilanjutkan dengan khutbah iftitah oleh katib syuriyah MWCNU Porong Kyai Syaifuddin. Turut hadir pula kepala desa Wunut sekaligus ketua takmir masjid Al Maghfiroh bapak Puji Darjo yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini harus terus dilakukan. Ancaman klaim dari kelompok salafi wahabi atas masjid-masjid diwilayah pedesaan seringkali kita dengar. Oleh karena itu menjadi tugas LTMNU untuk membentengi hal tersebut.

Baca juga  Ziaroh ke makam waliyullah, DMI dan LTMNU Porong mengharapkan barokah

Ketua MWCNU Porong H. Sugiono dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerukunan dan komunikasi semacam ini sangat penting dalam organisasi. Hubungan harmonis dan komunikatif antara takmir dengan masyarakat harus terjalin erat untuk memuwujudkan visi dan misi LTMNU. Menurut beliau, masjid harus menjadi pusat peradaban, pusat pengembangan sosial, pusat keilmuan serta pusat pemberdayaan ekonomi bagi umat islam.




Dalam acara ini juga diadakan dirosatul Qur’an yang diasuh oleh ustadz Usman qori’ nasional. Tujuan diadakannya dirosatul qur’an ini untuk menambah kemampuan para imam masjid pada saat memimpin sholat jamaah hingga mampu melantukan langgam-langgam merdu. Salah satu faktor penarik jamaah ada imam yang bersuara serta berirama langgam merdu.

LTM NU adalah kepanjangan dari Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama. Merupakan Lembaga yang ada dalam struktur Nahdlatul Ulama (NU). LTM-NU sendiri terlahir dengan nama Haiah Ta’miril Masajid Indonesia (HTMI) pada tahun 1976 sebagai lembaga dibawah naungan PBNU. Pada Muktamar NU yang ke-31 bertempat di Asrama Haji Donohudan Solo tahun 2004, berubah namanya menjadi LTMI-NU. Sedangkan pada Muktamar ke 32 pada tahun 2010 di Makasar selanjutnya disebut dengan LTM NU.

Visi LTMNU yaitu menjadikan masjid sebagai pusat peradaban dengan mengintegrasikan aspek ubudiyah, mu’amalah (iqtishodiyah/ekonomi), ijima’iyah (social) dan tarbiyah (education).

Sedangkan misi LTMNU dalam pergerakannya sebagai berikut :

  1. Menjadikan masjid sebagai gerakan moral dengan meningkatkan imandan takwa dan menjadi pusat gerakan mencerdaskan umat.
  2. Menjadikan masjid sebagai inspirasi membangun peradaban umat dalammewujudkan Islam rahmatan lil’lamin.
  3. Menjadikan masjid sebagai pusat konsolidasi ukhuwah diniyah,ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathaniyah.
  4. Menjadikan masjid sebagai instrumen mewujudkan kemaslahatan umat.
  5. Menjadikan masjid sebagai pusat beribadah dan juga sebagai solusi terhadap segenap persoalan yang berkembang dalam masyarakat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *