Daftar Isi
Kesehatan mental dalam urgensi islam
Kesehatan mental dalam agama islam telah dijelaskan dalan surat Al-Fath ayat 4 yang berbunyi :
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗ وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ
Yang artinya : “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana”.
Kesehatan mental dalam perspektif agama islam adalah suatu kemampuan diri manusia dalam mengelola fungsi kejiwaan sehingga tercipta penyesuaian diri yang baik antara diri sendiri dengan manusia lain, makhluk hidup lain, lingkungan, alam semesta maupun dengan Allah secara dinamis yang didasarkan pada Al-Qur’an dan hadist yang merupakan pedoman hidup dalam menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Maka dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental dapat teratasi. Sehingga Allah melimpahkan ketenangan jiwa dalam diri manusia, sesuai dalam isi kandungan QS. Al-Fath ayat 4.
Isu tentang kesehatan mental seringkali kita dengarkan, tetapi apakah kita sudah memahami makna sebenarnya tentang kesehatan mental ? Kapankah seseorang bisa dikatakan bahwa mental nya sedang terganggu ? atau kapankah seseorang bisa dikatakan bahwa mental seseorang tersebut dikatakan sehat dan baik-baik saja ?
Menurut WHO (2004), kesehatan mental adalah kondisi sejahtera dimana individu mampu untuk menyadari kemampuan yang ia miliki, diantaranya : Mengatasi tekanan dan stres dalam kehidupan sehari-hari, bekerja produktif dan mampu berkontribusi aktif di lingkungan atau komunitasnya.
Kesehatan mental mencakup beberapa hal seperti kenyamanan emosional, psikologi dan hubungan sosial. Ketiga aspek tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan dan bertindak. Selain itu juga mempengaruhi cara mengatasi stress, menjalani hubungan dengan orang lain dan membuat keputusan. Kesehatan mental merupakan hal yang penting mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.
Merupakan hal yang sulit untuk membedakan kesehatan mental normal dengan penyakit mental karena tidak ada tes yang mudah untuk menunjukkan adanya masalah dalam kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental tidak seperti gangguan pada fisik yang dapat langsung diobati berdasarkan tanda dan gejala, tetapi berdasarkan seberapa besar kondisi mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Terdapat pula istilah gangguan mental, yakni suatu keadaan dimana otak mengalami permasalahan sehingga individu tidak dapat menjalankan fungsi kesehariannya, sebagai contoh kesulitan tidur hingga beberapa waktu, mengurung diri di kamar dan menolak aktivitas, gangguan makan yang ekstrem, menghindari relasi sosial, bahkan munculnya ide atau pikiran menyakiti diri. Kondisi ini tentu sudah membutuhkan proses diagnosis dan penanganan lebih lanjut sesuai temuan gejala yang dilakukan oleh profesional seperti psikiater dan psikolog.
Lalu bagaimana cara kita untuk dpat menjaga kesehatan mental kita ?
Ada satu cara yang dapat kita lakukan, yaitu dengan Self care. Hal ini dapat dimulai dari Emosional, fisik, sosial dan spiritual.
Caranya adalah :
1. Emosional
Menajemen stress yang baik dengan cara mampu mengendalikan ego diri sendiri, karena yang dapat mengaturnya hanya diri kita sendiri. Meminta maaf dan memaafkan, sebagai manusia biasa tentu kita tidak luput dari kesalahan, maka dengan memafkan bisa membuat hati kita menjadi tenang. Meminta maaf tidak membuat kita rendah, justru itu adalah langkah awal mengalahkan ego kita masing-masing. Sebarkan rasa kasih sayang, dengan menebarkan sikap dan rasa kasih sayang secara tidak sadar dapat membuat aura kita menjadi positif. Apresiasi Diri, berikan apresiasi sederhana untuk diri sendiri atas pencapaian dihari ini.
2. Fisik
Istirahat dengan cukup dan teratur, kita juga harus adil dalam memperlakukan tubuh kita. Olahraga dengan cukup, tubuh yang bugar juga berpengaruh dalam kesehatan mental. olahraga dengan rutin dan makan makanan yang bergizi juga termasuk Self Reward yang perlu kita lakukan. Selalu tempil apa adanya dan selalu percaya diri.
3. Sosial
Memastikan kita tidak berada dalam lingkungan yang Toxic sangat berpengaruh, karena dengan berada dilingkungan yang toxic, tanpa kita sadari kita menjadi orang lain dan selalu memikirkan apa yang dikatakan orang lain. Bermedia Sosial dengan baik dan benar, kunci utama dalam bermedia sosial terletak pada pikiran dan “ibu jari” kita. Pandai-pandailah untuk selalu menjaganya. Bangun komunikasi yang baik kepada semua orang, karena tugas kita hanya untuk memberikan manfaat kepada sesama, selebihnya adalah Allah yang mengatur. Luangkan waktu bersama orang lain, dengan melakukannya, pikiran kita akan semakin terbuka dan kita akan lebih banyak melihat perspektif berbeda-beda dari kacamata orang lain dalam melihat sebuah masalah.
4. Spiritual
Luangkan waktu yang berkualitas untuk diri sendiri, kita niatkan untuk mengingat Allah dengan berdzikir dan berserah dengan kusyuk. Berbagi cerita dengan orang terdekat juga dapat membantu meringankan beban dalam diri, tentu kita juga harus pandai menyaring hal yang bisa dan tidak bisa kita bagi kepada seseorang. Menikmati Alam, melihat pemandangan, mencium aroma wewangian juga bisa membuat kita rilex dan membuat pikiran lebih tenang. Dan yang paling penting adalah jangan melabel atau mendiagnosa diri dengan berkata “aku ini payah”, “aku memang pantas mengalami ini”, dsb hanya akan menimbulkan ketidaknyamaan dalam diri karena adanya rasa tidak berharga. Atau, “dari artikel ini, sepertinya aku depresi” atau “aku sering alami swing mood, berarti aku mengalami bipolar”. Diagnosa adalah bagian dari proses pemeriksaan yang dilakukan profesional untuk membantu pemberian penanganan (medis maupun psikologis) yang tepat terhadap pasien. Jika memang merasakan ada yang tidak nyaman dan dinilai menurunkan kualitas kesehatan, segera akses layanan kesehatan untuk melakukan konsultasi dengan tenaga medis dan psikolog.
Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga merupakan sebuah kebutuhan dasar yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pahami kondisi diri, kenali situasi dan efeknya, upayakan optimalisasi penyelesaian masalah, serta hubungi profesional jika memang sangat dibutuhkan. Selamat berproses dalam perjalanan kehidupan. Tetap jaga kewarasan.
Ditulis oleh : Nanin Rinda Savitri, S.Pd