Pemberdayaan ekonomi kader Nahdlatul Ulama melalui budidaya jamur tiram

Poin NU Porong – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) Porong terus melakukan upaya pemberdayaan ekonomi kader-kader NU diwilayah Porong melalui usaha ekonomi kreatif. Salah satu upaya ini diwujudkan dengan membentuk kelompok budidaya jamur tiram. LP2NU Porong hadir sebagai jembatan dalam pendampingan selama proses usaha dijalankan.

Untuk saat ini, yang sudah berjalan ada 3 orang dari desa Kedungbulus sahabat Chunaifi, Kedungboto sahabat Tunggul serta dari ranting Candipari sahabat Fahmi.  Saat ini kelompok pembudidaya jamur tiram diketuai oleh Tunggul dari ranting Kedungboto. Dengan menggunakan media flok sebanyak 200 buah dapat menghasilkan panen rata-rata 2-3 Kg perhari. Saat ditemui tim POIN NU Porong, ketua LP2NU Ir. H Achmad Amin menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu contoh nyata LP2NU Porong untuk memberdayakan kader-kader NU. Mengingat potensi bisnis ini masih sangat bagus.

Baca juga  LP2NU : Inovasi Teknologi Pertanian, Semprot Pestisida Pakai Drone

Potensi pasar masih sangat terbuka lebar sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Sementara ini hasil panen masih ditampung oleh wakil ketua LP2NU Syaiful Zainuddin, akan tetapi kedepannya akan dikelola oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Porong. LP2NU sendiri sudah menyiapkan program pelatihan yang akan dilaksanakan ditahun 2022. Program pelatihan berupa workshop pelatihan, pemodalan serta pendampingan.

Budidaya jamur tiram tidaklah sulit, pembudidaya hanya harus menyesuaikan kelembapan serta suhu udara. Pertumbuhan jamur tiram sangat tergantung pada faktor fisik seperti suhu, kelembaban, cahaya, ph media tanam, dan aerasi, udara jamur tiram dapat menghasilkan tubuh buah secara optimum pada rentang suhu 26-28 °C, sedangkan pertumbuhan miselium pada suhu 28-30° c, kelembaban udara 80-90% dan ph media tanam yang agak masam antara 5-6.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *