Seni menyelaraskan diri : cara mudah menciptakan ruang kontrol atas usaha dan tawakkal Kita

Poin NU Porong. Mindset Development, Segala sesuatu di muka bumi ini jika dilihat sekilas akan kita temukan ada dua hal :

  1. Sesuatu yang berada dalam kontrol kita
  2. Sesuatu yang di luar kontrol kita

Jika kita mencoba mengontrol sesuatu yang jelas-jelas berjarak dengan kita secara fisik, maka kita akan menghabiskan banyak energi dan bahkan biaya untuk sesuatu yang tidak pasti. Maka tersisa hal-hal yang kiranya bisa kita genggam dan kita kendalikan, apakah itu? Pikiran dan Kesadaran kita !

Oleh karenanya Imam Ghazali dengan sangat gamblang menyatakan bahwa jika pada dirimu saja engkau abai dan tidak berusaha mengenalinya, bagaimana mungkin engkau mampu menjangkau sesuatu yang berjarak dengan mu? Padahal dirimu adalah sosok yang paling dekat dengan kesadaranmu.

Baca juga  ASWAJA CENTER : Konsep Rezeki dalam Pandangan Kecerdasan Nabawi

Menciptakan kontrol atas anugerah Tuhan pada diri kita masing-masing dalam bahasa agama disebut ikhtiar atau usaha. Sedangkan merelakan apa-apa yang sementara diluar kontrol kita biasa disebut tawakal atau kerelaan, kesabaran, dan kebijaksanaan untuk menunda sesuatu yang Tuhan belum memberikan kita izin untuk mengontrol nya. Dengan begitu, kita akan terhubung dengan doa Rasulullah yang biasa kita baca setelah shalat :

Allauhmma Antassalam , Waminkassalam, Tabarakta Ya dzal Jalal wal ikram

Ya Allah engkau yang maha tentram juga menentramkan

Dan hanya darimu lah ku peroleh ketentraman sejati.

Engkau adalah maha pemurah dalam memberi berkah , wahai yang maha agung dan maha memuliakan

Disisi lain, sikap ambisius, terburu-buru, dan tidak sabaran adalah salah satu ciri orang yang tersulut oleh godaan setan.

التَّأَنِّي مِنَ اللهِ، وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ

Artinya:”Tidak tergesa-gesa (tenang) datangnya dari Allah sedangkan tergesa-gesa datangnya dari setan.” (HR. Abu Ya’la dan Al-Baihaqi).

خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آَيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ

Artinya: “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepada kalian ayat-ayat kebenaran Ku. Maka janganlah kalian tergesa-gesa (QS. Al-Anbiya’: 37).

Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

Tak ada satupun yang mampu merepotkan mu selain pikiran mu sendiri“.

Selamat Mencoba.

Ditulis oleh Sholah Ulayya
29-Sept- Bulan maulid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *